Ikan Paus Yang Terbesar Di Dunia

Ikan Paus Yang Terbesar Di Dunia

Pola unik yang berbeda satu sama lain

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Ikan hiu paus punya warna kulit abu-abu atau kecokelatan pada punggung dan putih pada bagian bawahnya. Mereka punya pola bintik-bintik dan belang yang biasanya berwarna putih atau krem. Warna dan pola ini diduga memudahkan mereka untuk berkamuflase di dalam laut.

Menurut Thoughtco, tiap ikan hiu paus punya pola bintik dan belang yang unik dan berbeda-beda satu sama lain. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mengenali satu individu dari individu lainnya.

Paus kanan Atlantik Utara

Ikan paus ini memiliki panjang 46 kaki. Paus ini mempunyai tubuh kekar berwarna hitam. Ikan ini memiliki lubang sembur berbentuk V di punggung.

Hewan besar ini tidak mempunyai sirip dan ekornya melekuk ke dalam. perut mereka berwarna hitam atau hitam dengan bercak putih.

Ikan paus terbesar di dunia selanjutnya yaitu paus bowhead. Ikan paus ini memiliki panjang 60 kaki. Paus ini memiliki tengkorak berbentuk segitiga yang besar. Organ tubuh ini biasanya digunakan untuk memecahkan es di perairan Arktik dan subarktik.

Paus ini juga mudah dikenali karena memiliki dagu berwarna putih dan tubuh yang gelap. Ikan ini tidak memiliki sirip punggung dan kepalanya berukuran sepertiga dari panjang tubuhnya.

Ikan paus terbesar di dunia berikutnya yaitu paus bungkuk. Panjang hewan ini sekitar 46-56 kaki. Umumnya, paus bungkuk memiliki warna abu-abu atau hitam dan bagian perutnya berwarna putih.

Paus bungkuk betina memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan dengan paus jantan. Sebagian besar, spesies hewan ini berjenis kelamin jantan.

Puas sei memiliki panjang 60 kaki. Spesies pus ini memiliki tubuh berwarna abu-abu tua. Di alam, paus ini biasa memakan copepoda dan krill, ikan, serta cephalopoda. Biasanya, seekor paus sei bisa mengkonsumsi makanan 2000 pon setiap harinya.

Ikan paus terbesar di dunia lainnya yaitu paus abu-abu. Ikan paus ini memiliki panjang 39 kaki. Sesuai dengan namanya, ikan besar ini memiliki tubuh berwarna abu-abu dan berbintik-bintik. Mata ikan ini berukuran kecil dan berada di atas sudut mulut. Sirip dada ikan paus ini lebar untuk mempermudah mereka berenang.

Predikat ikan terbesar di dunia jatuh pada ikan hiu paus atau whale shark dengan ukuran panjangnya yang bisa mencapai belasan meter dan bobot berton-ton. Nama paus yang disematkan pada spesies hiu satu ini memang merujuk pada ukurannya yang luar biasa dan cara makannya yang lebih mirip paus. Berbeda dengan hiu kebanyakan, ikan satu ini justru jinak dan gak agresif. Malahan, mereka dapat julukan the gentle giant atau si raksasa yang lembut.

Tahukah kamu kalau hiu satu ini bisa membuka mulutnya hingga selebar 1,5 meter? Simak deh, tujuh fakta unik hiu paus berikut ini!

Tidak menggigit atau mengunyah makanannya

Hiu satu ini bukanlah ikan predator yang kita kenal suka mengejar dan mencabik-cabik mangsanya dengan ganas. Biarpun punya ratusan gigi kecil nan tajam dan mulut yang menurut Live Science bisa terbuka selebar 1,5 meter, ikan ini tidak menggigit atau mengunyah makanannya.

Ikan hiu paus makan dengan cara menyaring air laut. Mereka akan menelan berliter-liter air dan membiarkan tubuh mereka menyaring makanan yang berupa hewan-hewan kecil. World Wildlife Fund menyebutkan kalau mereka bisa memproses lebih dari 6.000 liter air dalam kurun satu jam dengan insangnya.

Hiu paus (Rhincodon typus) merupakan spesies ikan terbesar di dunia. Dengan panjang rata-rata 5-10 meter dan panjang maksimal yang pernah dicatat yaitu ±20 meter, hiu paus dapat membuka mulutnya selebar 1,5 meter. Berat hiu paus bisa mencapai estimasi 19 ton.

Dikenal dengan “spesies ikan terbesar di dunia”, faktanya hiu paus tidak menjadi ancaman bagi manusia karena hiu paus hanya memakan spesies-spesies kecil seperti zooplankton, ikan-ikan kecil, dan telur ikan. Namun, ingatlah bahwa hiu paus masih tergolong satwa liar, artinya hewan tersebut tidak boleh dipelihara oleh manusia melainkan harus tinggal di alam bebas.

Salah satu ciri khas dari hiu paus yaitu ia memiliki corak di tubuhnya. Corak-corak ini pun bisa menjadi identitas hiu paus karena setiap hiu paus memiliki corak yang berbeda. Tak heran jika hiu paus disebut juga hiu tutul. Jika kalian mengikuti suatu kegiatan dari organisasi konservasi hiu paus, kalian bisa belajar men-track keberadaan beserta identitas hiu paus melalui coraknya loh! Asik kan?

Mari kita mengenal penggolongan jenis kelamin hiu paus. Berbanding terbalik dengan manusia dimana wanita lebih cepat mengalami pertumbuhan namun masih lebih kecil dari pria, dan pria mengalami pertumbuhan lebih lambat namun cenderung lebih besar dari wanita, faktanya, hiu paus betina memiliki tubuh lebih besar dari sang jantan. Diketahui hiu paus betina dapat tumbuh >10 meter sementara hiu paus jantan hanya dapat tumbuh <10 meter.

Mari kita perjelas. Jadi, hiu paus tetap tergolong ikan (ikan hiu) ya teman-teman. Sederhananya dapat kita lihat saja dari namanya Hiu-paus bukan Paus-hiu. Namun tubuh dari hiu paus mirip dengan spesies paus pada umumnya, yaitu tubuh yang sangat besar melebihi ikan.

Maka dari itu, ikan hiu satu ini disebut hiu paus. Selain itu, yang membuat mirip antara hiu paus dengan paus adalah caranya memakan. Mereka memakan dengan menyaring air laut, sama seperti kebanyakan paus.

Bisa dilihat, perbandingan ukuran manusia dengan hiu paus di bawah ini. Besar dan indah sekali bukan?

Sebenarnya, akan lebih indah lagi apabila mereka berada di rumah mereka yaitu laut, bukan begitu teman-teman?

Laut Indonesia juga menjadi rumah bagi spesies ini. Daerah potensial keberadaan hiu paus dapat kita jumpai di Sabang, Situbondo, Bonebolango, Berau, Probolinggo, NTT, NTB, Kaimana, dan Papua. Hiu paus senang berada di laut yang hangat. Meskipun termasuk spesies yang hidup di zona Epipelagik (200m), spesies ini dapat menyelam hingga berada pada kedalaman 1000 meter. Meskipun demikian, hiu paus gemar berenang di perairan yang hangat.

Berdasarkan kriteria dari IUCN Red List pada tahun 2016, hiu paus masuk ke dalam kategori Endangered (EN) loh! Lantas apa saja ancaman-ancaman menurut yang membuat spesies ini berada dalam status “sangat terancam”?

Secara keseluruhan, hiu berperan menjaga ekosistem laut dengan melindungi terumbu karang, membantu mengatasi pemanasan global, dan lain-lain. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus bisa berbagi ilmu dan kepedulian kita terhadap laut dan isinya, terkhusus hiu paus ini!

Editor : Annisa Dian Ndari

Bisnis.com, JAKARTA - Paus merupakan salah satu hewan paling besar di dunia. Lantas, apa jenis ikan paus terbesar di dunia? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Raksasa laut yang berhati lembut

Hiu satu ini memang berukuran sangat besar, tapi mereka terbilang jinak dan gak berbahaya. Oleh karena itu, mereka dapat julukan the gentle giant atau si raksasa yang lembut. National Geographic mengungkapkan kalau ikan satu ini tidak menunjukkan sikap agresif sama sekali saat didekati, dipelajari, bahkan ditunggangi oleh para penyelam. Karena pergerakan berenangnya yang lambat, kamu bisa berenang bersisian dengan ikan memesona ini, lho.

Setelah tahu tujuh fakta menarik tentang hiu paus, bagaimana pendapatmu tentang ikan satu ini? Bagaimana menurutmu kalau hiu berukuran sebesar ini memiliki perilaku agresif seperti hiu putih

Baca Juga: Jangan Keseringan Makan Ikan Goreng, Ini 5 Alasannya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Ikan dan hiu terbesar di dunia

Ikan dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini merupakan spesies ikan dan hiu terbesar di dunia. Mengutip Live Science, mereka memiliki panjang tubuh rata-rata 5,5 sampai 10 meter dan bisa tumbuh hingga sepanjang 12 meter. Berat mereka juga bisa mencapai lebih dari 18 ton. Ukurannya yang besar membuat pergerakan ikan ini cenderung lambat.

Paus Terbesar di Dunia Sepanjang Sejarah

Paus merupakan hewan yang tinggal di dalam air. Habitat hewan ini tersebar di berbagai perairan dunia, tak terkecuali Indonesia. Mengutip dari americanoceans.org, berikut ini beberapa jenis ikan paus terbesar di dunia.

Paus biru merupakan hewan laut yang memiliki panjang 29,9 meter atau 99 kaki. Tak hanya menjadi paus paling besar, paus biru juga termasuk hewan terbesar di dunia.

Ikan paus terbesar di dunia ini memiliki warna biru keabu-abuan dengan tubuh panjang dan ramping. Bentuk tubuh tersebut membuat mereka bisa berenang dengan mudah di dalam laut.

Saat musim panas, paus ini akan berpindah di dekat kutub untuk mencari makan. Sedangkan saat musim dingin, Anda bisa menemukan hewan besar ini di perairan tropis untuk berkembang biak.

Ikan paus yang terbesar di dunia berikutnya yaitu paus sirip dengan panjang antara 61 sampai 66 kaki. Disebut sebagai paus sirip karena pada paus ini memiliki sirip khusus di bagian punggung dekat ekor.

Tubuh paus ini ramping dan bentuk kepalanya V. Ikan paus terbesar di dunia ini berwarna hitam atau coklat tua pada bagian punggung dan bagian bawahnya berwarna putih. Di alam, paus ini memangsa ikan kecil, cumi-cumi, krustasea, dan krill.

Paus sperma juga termasuk jenis ikan paus terbesar dunia. Panjang paus ini 52 kaki dengan berat 80.000 pon. Hewan ini memiliki kepala yang besar dengan warna tubuh abu-abu tua. Beberapa jenis paus sperma terkadang memiliki warna bercak putih pada perutnya.

Satu ekor paus sperma memerlukan makanan setiap hari sekitar 3 – 3,5% dari berat tubuhnya. Jenis makanan ikan paus terbesar di dunia satu ini yaitu hiu, cumi-cumi, skate, dan ikan.

Ikan terbesar yang menelan ikan-ikan kecil

Berbeda dengan ikan hiu kebanyakan yang mencari mangsa-mangsa berukuran besar, hiu paus justru memangsa hewan-hewan kecil. Mengutip Britannica, mereka ditemukan memangsa plankton, alga, udang kecil, cumi, ikan teri, ikan makerel, maupun tuna yang berukuran kecil. Mereka akan berenang dekat dengan permukaan air untuk mencari makan.

Baca Juga: 5 Fakta Ikan Trout Pelangi, Satu Keluarga dengan Ikan Salmon

Suka tinggal di perairan hangat

Kamu bisa menemukan ikan raksasa ini hampir di seluruh perairan laut dunia, lho. Mereka lebih memilih tinggal di perairan laut yang hangat, biarpun beberapa juga ditemukan di perairan dengan temperatur yang lebih dingin. Mereka ada di Samudra Atlantik, Pasifik, hingga Hindia.

Mereka juga melakukan migrasi tiap tahunnya. Menurut Thoughtco, seekor ikan hiu paus pernah diteliti menempuh jarak sejauh 8.000 mil atau sekitar 12.800 kilometer selama 37 bulan.

Punya organ sensor menyerupai kumis

Selain mulutnya yang besar, ikan hiu paus juga punya ciri unik lainnya. Kalau kamu perhatikan, mereka memiliki semacam "kumis" yang tumbuh di ujung moncongnya. Kumis ini semacam organ sensor yang berfungsi untuk mendeteksi pergerakan mangsa di dalam air, ungkap Ningaloo Discovery.